ANALISISLAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN SUB SEKTOR HOTEL, RESTORAN DAN PARIWISATA YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2014-2016 Apriani Simatupang Manajemen Administrasi, Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Insani, Bekasi, simatupang.apriani@ Analisa laporan keuangan dikalangan tertentu sangat penting. Laporan keuangan
PROFILPERUSAHAAN. SEKILAS JASA MARGA; VISI MISI; TATA NILAI; STRUKTUR ORGANISASI; DEWAN KOMISARIS; DIREKSI; CORPORATE SECRETARY; Home / Hubungan Investor / Informasi Finansial / Laporan Keuangan . Filter Berdasarkan Tahun 2022 2021 2020 2019 2018 2017 2016 2015 2014 2013 2012 2011 2010 2009 2008 Semua. Laporan Keuangan Triwulan I 2022.
IKHTISARKEUANGAN; PRESENTASI PERUSAHAAN; LAPORAN TAHUNAN; LAPORAN KEBERLANJUTAN; KALENDER PERSEROAN; KETERBUKAAN. PENGUMUMAN EMITEN; LAPORAN CSR; PRAKTIK CSR JASA MARGA / KARIR/ Home / Hubungan Investor / Annual Report Annual Report 2016. Indonesia > English > Annual Report 2017. Indonesia > English > Annual Report 2015.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Cara pembuatan laporan keuangan dalam perusahaan jasa pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan perusahaan barang. Kedua laporan ini sama-sama berbentuk catatan aktivitas keuangan periode tertentu. Di bawah ialah contoh laporan keuangan perusahaan jasa. Salah satu cara mengelola keuangan hingga membuat laporan perusahaan jasa maupun dagang adalah dengan menggunakan alat bantu teknologi, yaitu software akuntansi. Sebelum masuk dalam masing-masing contoh laporan keuangan perusahaan jasa, maka ketahui terlebih dahulu komponen di dalamnya. Adapun beberapa diantaranya yakni laporan laba rugi, laporan neraca, laporan hutang, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Karakteristik Laporan Keuangan yang Baik Karakteristik laporan keuangan perusahaan jasa merupakan komponen yang penting untuk dipahami sebelum banyak membahas mengenai contoh laporan keuangan perusahan jasa. Adapun beberapa karakteristik yang harus dipenuhi dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut 1. Mudah Dipahami Karakteristik atau indikator pertama yang harus terpenuhi dalam laporan keuangan yang baik adalah mudah dipahami. Dalam hal ini, informasi yang ada di dalamnya harus mudah dipahami, baik itu oleh pembuat atau pemakai. Pastikan semua pencatatan akan transaksi yang ada di dalamnya bisa dimengerti oleh setiap orang yang membacanya, mengingat tidak menutup kemungkinan laporan keuangan ini dibaca oleh pimpinan atau divisi lain dalam perusahaan. Jika laporan bisa dibaca dan dipahami dengan baik, maka strategi dan perencanaan perusahaan kedepannya juga semakin jelas. Selain itu, pembukuan dan arsip keuangan juga akan lebih mudah dilakukan. 2. Relevan Karakteristik selanjutnya yakni laporan harus relevan atau sesuai. Dalam hal ini, relevan berarti laporan sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga memungkinkan untuk dijadikan sebagai acuan pengambilan keputusan dan kebijakan baru. Semakin sesuai atau laporan dibuat, maka semakin besar pula kemungkinan untuk perbaikan aspek-aspek perusahaan lainnya. 3. Handal Selain mudah dipahami dan relevan, laporan keuangan juga harus dibuat dengan handal atau tepat sasaran. Adapun tiga kriteria yang dimaksudkan dalam istilah handal ialah jujur, netral atau tidak memihak pihak manapun dan dapat diverifikasi atau dibuktikan kebenarannya. 4. Dapat Dibandingkan Dapat dibandingkan berarti bahwa laporan keuangan yang dibuat harus bisa menjadi indikator pembanding untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja. Dalam hal ini, pemakai juga bisa membandingkan laporan keuangan tiap-tiap perusahaan guna mengevaluasi posisi keuangan secara relatif dan kinerja perusahaan. Dengan begitu, penyajian informasi dan data harus dilakukan secara konsisten. Setelah memahami mengenai karakteristik laporan keuangan yang baik, maka pembahasan selanjutnya yakni contoh laporan keuangan perusahan jasa yang terbagi dalam beberapa jenis. Kenali Pentingnya Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa yang Berkualitas Laporan keuangan perusahaan jasa yang baik memiliki peranan penting dalam kemajuan dan pengembangan perusahaan. Melalui arsip keuangan yang terorganisir dengan baik, maka perencanaan dan kebijakan perusahaan kedepannya lebih mudah diperoleh. Itu sebabnya, memahami komponen-komponen dan format penyusunan laporan menjadi suatu hal yang penting. Salah satu cara mudah untuk memahaminya yakni dengan mempelajari contoh laporan keuangan untuk perusahaan jasa yang sudah ada. Penyusunan laporan keuangan juga dapat dilakukan dengan mudah, singkat dan cepat melalui software laporan keuangan perusahaan untuk menghindari terjadinya human error saat input data. Mencoba membuat contoh laporan keuangan ini menjadi aspek penting mengingat pemahaman materi saja kadang kurang lengkap tanpa disertai praktik langsung dalam pembuatannya. Dibawah ini adalah beberapa contoh laporan keuangan perusahaan jasa beserta penjelasan lengkapnya. Baca Juga Cara Paling Mudah Membuat Laporan Keuangan UMKM Dengan Aplikasi Pengertian, Komponen Penyusun dan Contoh Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan perusahaan jasa yang menyajikan total pendapatan dan beban yang diperoleh perusahaan dalam satu periode akuntansi. Laporan laba rugi ini pada umumnya dibuat dalam akhir periode perusahaan untuk melihat performa suatu perusahaan selama satu periode. Berikut ialah beberapa komponen yang harus ada dalam laporan laba rugi 1. Pendapatan Pendapatan dalam aktivitas perusahaan jasa diakui ketika transaksi terjadi di counter penjualan, sedangkan pendapatan dari penyelenggaraan diakui ketika transaksi telah selesai dilakukan. 2. Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan HPP atau kerap disebut Cost of Good Sold merupakan sejumlah biaya yang dikeluarkan langsung untuk memperoleh jasa yang dijual. HPP ini merupakan wujud dari beban pokok pendapatan dari paket jasa yang telah terjual. 3. Beban Usaha Beban usaha merupakan komponen bisnis yang terbagi dalam beberapa jenis yakni beban penjualan yang terdiri dari promosi dan iklan. Selanjutnya yakni beban umum dan beban administrasi berupa gaji, tunjangan, sewa gedung, pos, jasa telekomunikasi dan penyusutan. Selain itu, beberapa hal lain yang termasuk di dalamnya yakni biaya BBM dan parkir, biaya listrik, kebersihan, keamanan, pemeliharaan, perizinan, percetakan, asuransi dan masih banyak lagi. Model Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Laba Rugi Sebelum masuk dalam contoh laporan keuangan perusahaan jasa laba rugi, maka tidak kalah pentingnya untuk memahami pula terkait bentuk dan model penyajian laporan tersebut. Di bawah ini beberapa diantaranya 1. Single Step Bentuk laporan laba rugi yang pertama yakni single step dimana didalamnya terdapat penjumlahan seluruh pendapatan dan beban yang diperoleh perusahaan selama satu periode. Setelah diketahui jumlahnya, maka dihitung selisih dari pendapatan dan beban untuk mengetahui jumlahnya sekaligus menentukan perusahan mendapatkan laba atau justru memperoleh kerugian. 2. Bertahap Multiple Step Bentuk kedua ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan bentuk sebelumnya yakni single step, hanya saja terdapat pengelompokan pendapatan dan beban sesuai dengan jenis-jenisnya. Seperti misalnya pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha dan pendapatan dari luar bisnis, maka keduanya menempati letak yang berbeda karena telah dikelompokkan sendiri-sendiri sesuai dengan jenisnya. Sama halnya dengan beban dimana pengelompokannya juga didasarkan pada perolehannya yakni dari salam bisnis maupun dari luar bisnis. Setelah dikelompokkan sesuai dengan jenisnya, maka bisa dijumlahkan dan diketahui selisih dari pendapatan dan beban yang diterima perusahaan. Dari selisih tersebut, maka nantinya bisa diketahui apakah perusahaan mendapatkan laba atau sebaliknya yakni rugi. Berikut ialah contoh laporan keuangan perusahaan jasa laba rugi PT. Sejahtera Laporan Laba Rugi Periode Maret 2021 Pendapatan Penjualan bersih Rp. Pendapatan sewa Rp. Total pendapatan Rp. Beban Harga Pokok Penjualan Rp. Beban penjualan Rp. Beban administrasi Rp. Beban bunga Rp. Beban lain-lain Rp. Total beban Rp. Laba sebelum pajak Rp. Pajak Rp. Laba bersih Rp. Pengertian, Komponen dan Contoh Laporan Perubahan Modal Laporan perubahan modal atau ekuitas merupakan bentuk laporan keuangan dari perusahaan jasa yang menyajikan informasi mengenai perubahan dalam modal perusahaan jasa selama satu periode akuntansi. Beberapa unsur dalam laporan perubahan modal diantaranya yakni modal awal, laba atau rugi bersih, setoran dan modal akhir. Dalam laporan ini modal akan mengalami penambahan ketika laba yang diperoleh lebih besar jumlahnya dibandingkan pengambilan pribadi prive. Begitu juga sebaliknya, modal akan berkurang ketika laba yang diperoleh lebih kecil dari prive. Sama halnya ketika perusahaan jasa mengalami kerugian dan pengambilan prive dalam waktu yang bersamaan. Sebelum melihat contoh laporan keuangan perusahaan jasa perubahan modal, maka pahami terlebih dahulu tiap-tiap komponen yang ada di dalamnya. Berikut adalah beberapa diantaranya 1. Modal Awal Modal awal yakni salah satu komponen dalam laporan keuangan yang berarti sejumlah dana perolehan dari investasi pemilik usaha ataupun penambahan investasi yang dijalankan. Pada umumnya modal awal ini digunakan untuk pembiayaan operasional perusahaan sehingga jenisnya terbagi menjadi dua yakni operasional expense dan capital expense. Jenis yang kedua atau capital expense ini digunakan untuk pembelian aset-aset perusahaan yang bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama seperti misalnya komputer, laptop, mesin-mesin produksi, kursi, meja dan masih banyak lagi. 2. Saldo Laba atau Rugi Komponen selanjutnya yakni saldo laba rugi yang jumlahnya diperoleh dari hasil pendapatan bersih dikurangi dengan beban dan pajak yang dibayarkan. Setelah dikurangi, maka jumlah tersebut dianggap sebagai laba bersih perusahaan yang bisa menambah modal. Begitu juga sebaliknya, jika jumlah pengurangan menunjukkan angka minus, maka perusahaan mengalami kerugian yang berakibat pada pengurangan modal perusahaan. 3. Pengambilan Pribadi Prive Pengambilan pribadi atau prive merupakan sejumlah yang dan laba yang ditarik atau diambil oleh pemiliknya guna memenuhi kebutuhan atau keperluan pribadi. Dalam hal ini, ketika jumlah prive yang diambil lebih besar dari laba, maka modal perusahaan akan berkurang. Berlaku juga sebaliknya, jika pengambilan prive lebih kecil dari jumlah laba yang diperoleh, maka perusahaan mengalami kenaikan modal. 4. Modal Akhir Komponen yang terakhir yakni modal akhir yang dapat diperoleh dari perhitungan seluruh komponen-komponen yang telah disebutkan sebelumnya. Adapun rumus penghitungan modal akhir adalah sebagai berikut Modal awal + Laba dan Rugi – Prive Pengambilan Pribadi Setelah memahami komponen-komponen yang terdapat dalam laporan, maka langkah selanjutnya adalah memahami terkait format penulisan dan contoh laporan keuangan perusahan jasa perubahan modal. Berikut ialah contoh laporan keuangan perusahaan jasa perubahan modal PT. Sejahtera Laporan Perubahan Modal Periode Maret 2021 Modal awal Rp. Laba bersih setelah pajak Rp. Rp. 166. Prive Rp. Modal akhir Rp. Pengertian, Komponen dan Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Arus Kas Laporan arus kas dalam perusahaan jasa pada umumnya berisi tentang informasi terkait aktivitas operasional, investasi serta aktivitas keuangan terhadap industri jasa. Laporan arus kas ini dibuat dengan tujuan untuk menyajikan informasi secara lengkap terkait kondisi keuangan perusahaan dan pertanggung jawaban jumlah kas yang dimiliki. Selain itu, laporan kas ini juga bermanfaat sebagai indikator penilaian apakah kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan kondisi keuangan atau belum. Idealnya, laporan ini mengantongi informasi berupa sumber aliran kas dan pengeluaran kas. Dengan hal tersebut, maka dapat diketahui secara langsung penerimaan dan pemakaian kas. Jika terjadi perubahan akun neraca yang dibarengi dengan penambahan kas, maka dalam laporan ini harus dicantumkan sumber kas. Selain itu, beberapa aktivitas lain seperti berkurangnya aktiva lancar, perolehan aktiva tetap, penambahan utang dan ekuitas juga harus mencantumkan sumber kas. Adapun komponen-komponen dalam laporan arus kas adalah sebagai berikut 1. Arus Kas dari Kegiatan Operasi Arus kas kegiatan operasi merupakan aru skas yang diperoleh dari transaksi kegiatan operasi. Biasanya, transaksi operasi ini berupa pemasukan maupun pengeluaran dalam perusahaan. Adapun beberapa contoh transaksi arus kas kegiatan operasi diantaranya yakni pembayaran gaji karyawan, pembayaran pajak, pembayaran utang perusahaan dan penerimaan uang dari konsumen. 2. Arus Kas Kegiatan Investasi Arus kas investasi merupakan arus kas yang diperoleh dari pemasukan dan pengeluaran aktivitas investasi perusahaan. Biasanya, arus kas ini akan berpengaruh terhadap investasi dalam aset non lancar. Dalam hal ini, aktivitas investasi erat kaitannya dengan aktivitas penjualan maupun pembelian menggunakan aktiva perusahaan. Beberapa contohnya transaksi aset tetap perusahaan baik itu pembelian ataupun penjualan peralatan dan gedung. 3. Arus Kas Kegiatan Pendanaan Arus kas pendanaan merupakan transaksi yang memberikan pengaruh dalam transaksi utang maupun ekuitas perusahaan. Dalam hal ini, transaksi yang dimaksud berupa penerbitan atau penghentian surat berharga berupa ekuitas ataupun utang. Contohnya yakni pembayaran dividen, pelunasan kredit bank, emisi saham dan penjualan obligasi. Setelah mengetahui mengenai komponen-komponen dalam penyusunan laporan arus kas, maka tahapan selanjutnya yakni mengetahui metode penyusunannya. Berikut ialah dua cara penyusunan laporan arus kas beserta penjelasan lengkapnya a. Metode Langsung direct method Direct method atau metode langsung dalam pembuatan laporan arus kas berarti sebagai pencatatan uang tunai yang masuk dan keluar dari bisnis yang dijalankan. Laporan ini biasanya digunakan kembali pada akhir bulan sebagai bahan untuk menyiapkan laporan cash flow. Dalam penyusunannya, metode ini lebih banyak membutuhkan usaha dibandingkan metode tidak langsung. Hal ini dikarenakan harus melakukan pelacakan penerimaan kas dari setiap transaksi tunai yang dilakukan. Itu sebabnya, metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dibandingkan usaha kecil seperti UMKM yang mayoritas menggunakan metode tidak langsung. Komponen utama dalam penyusunan laporan ini meliputi aktivitas operasional, investasi dan pendanaan. b. Metode Tidak Langsung Indirect Method Metode tidak langsung dalam penyusunan laporan arus kas berarti bahwa pencatatan transaksi dilakukan mengacu pada laporan laba rugi untuk melihat modal kerja bisnis yang dijalankan. Dengan begitu, penyusunan laporan arus kas dengan metode ini bisa dilakukan dengan cara kembali melakukan pelacakan secara selektif untuk menghilangkan transaksi yang tidak mengantongi pergerakan uang kas. Meski tampilannya terlihat lebih panjang dan rumit, namun cara penyusunan laporan arus kas ini justru lebih mudah diandingkan cara langsung. Itu sebabnya, tidak heran jika cara ini banyak dilakukan oleh usaha-usaha kecil menengah karena penulis laporan tidak perlu lagi mencocokkan data layaknya metode langsung. Itulah penjelasan mengenai laporan arus kas, komponen, cara pembuatan dan contoh laporan keuangan perusahaan jasa. Dalam hal ini, laporan arus kas langsung memiliki tampilan yang lebih singkat dan padat namun cara penyusunannya tergolong sulit. Sedangkan metode tidak langsung memiliki tampilan yang cukup panjang dengan informasi yang jelas dan terperinci sehingga lebih mudah dalam pembuatannya. Selain itu, informasi yang lebih jelas nantinya juga akan mempermudah aktivitas arsip keuangan. Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Setelah memahami terkait karakteristik dan contoh laporan keuangan perusahaan jasa yang baik, maka pembahasan selanjutnya yakni manfaat yang diperoleh dari penyusunan laporan keuangan. Dalam hal ini, laporan keuangan memberikan manfaat untuk pihak internal maupun eksternal. 1. Pengelola Direksi dan Manajemen Laporan keuangan memberikan manfaat bagi direksi atau manajemen perusahaan berupa informasi dalam pengambilan keputusan, evaluasi kerja yang dijalankan ataupun pengambilan kebijakan terkait budgeting internal. Ketika informasi keuangan yang diberikan akurat, maka pengelola bisa mengambil keputusan dengan baik dengan memanfaatkan data-data yang ada sebagai acuan dan dasar pertimbangan. 2. Investor / Owner Manfaat laporan keuangan selanjutnya yakni bisa dirasakan oleh investor atau owner yang berkepentingan dengan informasi-informasi keuangan terkait dengan resiko yang mungkin terjadi. Dengan laporan keuangan yang ada, investor bisa mengambil keputusan mengenai kapan harus menanam modal ataupun mengurangi sahamnya. Selain itu, investor juga dapat menilik bagaimana kemampuan perusahaan dalam pembayaran dividen. 3. Supplier Melalui laporan keuangan, pihak supplier bisa mengetahui terkait informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam pembayaran utang beserta jangka waktu pelunasannya. Dengan informasi tersebut, nantinya supplier bisa menentukan jumlah piutang yang sekiranya cocok diberikan kepada perusahaan lengkap dengan jangka waktunya. 4. Pemerintah Tidak hanya pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan bisnis yang dijalankan. Pemerintah juga menjadi pihak yang bisa merasakan manfaat dengan adanya laporan keuangan yang baik dan memadai. Pemerintah memanfaatkan laporan keuangan sebagai sarana untuk menilai tiap-tiap perusahaan dalam pembayaran pajak. Dengan begitu, laporan keuangan ini sangat membantu pemerintah dalam pembuatan laporan pembayaran pajak dan arsip pajak negara. 5. Pemberi Pinjaman Manfaat lain dari laporan keuangan juga bisa dirasakan oleh pihak pemberi pinjaman. Dalam hal ini, mereka berkepentingan untuk mendapatkan informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang, bunga dan waktu pelunasannya. Informasi tersebut tidak lain digunakan untuk menentukan besaran plafon pinjaman, suku bunga dan tenor pelunasan yang nantinya akan diberikan. Semakin baik riwayat perusahaan dalam pelunasan pinjaman, maka besar kemungkinan pihak peminjam akan memberikan pinjaman yang memadai.
ArticlePDF AvailableAbstractThe purpose of this study was to analyze the Financial Ratio at PT Bluebird Tbk after the existence of online-based transportation facilities. The company's problem arose since the entry of online transportation facilities where there was a significant decrease in income. Ratio analysis in the opinion of Munawir An analytical method to determine the relationship of certain items in the balance sheet or income statement individually or in a combination of the two reports. The research method used is liquidity ratio, solvability ratio and profitability ratio. The results show that the relationship between liquidity and solability can be said to be "liquid and solvable", meaning that the condition of the company is declared healthy and in good condition because the company is able to pay off its obligations that are due on time. Furthermore, the relationship between solvency and profitability can be said as "solvabel and inprofit", meaning that the condition of total corporate debt tends to decrease, not accompanied by a decrease in profit from year to year. Declining profit growth does not affect the rate of return on short-term debt from the company. This means that even though profits are reduced, the company can still return the current debt fairly well. Thus, after the entry of other online-based transportation facilities there is a downward trend in indicators of profitability, while in the other two indicators tend to be in a good position. This is because the company has not been able to manage financial performance in terms of profitability efficiently. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 8. No. 1, 2019 p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X Page 71 Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Bluebird Tbk Setelah Adanya Sarana Transportasi Berbasis Online Marchel R. A. Goni Dolina L. Tampi Wilfred S. Manopo Jurusan Ilmu Admnistrasi , Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sam Ratulangi ABSTRACT The purpose of this study was to analyze the Financial Ratio at PT Bluebird Tbk after the existence of online-based transportation facilities. The company's problem arose since the entry of online transportation facilities where there was a significant decrease in income. Ratio analysis in the opinion of Munawir An analytical method to determine the relationship of certain items in the balance sheet or income statement individually or in a combination of the two reports. The research method used is liquidity ratio, solvability ratio and profitability ratio. The results show that the relationship between liquidity and solability can be said to be "liquid and solvable", meaning that the condition of the company is declared healthy and in good condition because the company is able to pay off its obligations that are due on time. Furthermore, the relationship between solvency and profitability can be said as "solvabel and inprofit", meaning that the condition of total corporate debt tends to decrease, not accompanied by a decrease in profit from year to year. Declining profit growth does not affect the rate of return on short-term debt from the company. This means that even though profits are reduced, the company can still return the current debt fairly well. Thus, after the entry of other online-based transportation facilities there is a downward trend in indicators of profitability, while in the other two indicators tend to be in a good position. This is because the company has not been able to manage financial performance in terms of profitability efficiently. Keyword Financial statements, Analysis Ratio Pendahuluan Transportasi adalah sarana yang tujuannya untuk menghubungkan antara dua orang atau lebih yang terbentang antar jarak yang cukup jauh atau pun dekat. Salah satu perusahaan transportasi di Indonesia adalah Bluebird Group. Masalah mulai muncul ketika transportasi ini mulai memiliki saingan yang menjual jasa pada transportasi yang ada. Pada tahun 2015, pendapatan senilai Rp 5,4 triliun menigkat 10,1% dari pendapatan 2014 secara nasional, dan terdapat kesenjangan antara ekspektasi dan kenyataan ditahun berikutnya. Pada laporan keuangan 2016 terjadi penurunan pendapatan yang cukup signifikan. Perbandingan jumlah pen-dapatan pada tahun 2016 menurun 12,3% menjadi Rp 4,7 triliun. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 8. No. 1, 2019 p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X Page 72 Pada tahun 2017 perusahaan tetap mengalami penurunan penjualan sebanyak 12,3% menjadi 4,2 triliun. Diperkirakan semenjak masuknya perusahaan transportasi berbasis online terjadi penurunan keuntungan yang signfikan terhadap perusahaan. untuk itu dilakukan penelitian dengan alat analisis rasio. Bisnis Transportasi Bisnis transportasi adalah suatu usaha seseorang atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan seseorang untuk berpindah tempat baik seseorang atau suatu barang yang memiliki manfaat tertentu dengan menggunakan sarana pendukung tertentu. Bisnis transportasi terdiri dari transportasi darat, laut dan udara. Laporan Keuangan Menurut Hanafi 2003, laporan keuangan merupakan informasi yang dapat dipakai untuk pengambilan keputusan, mulai dari investor atau calon investor sampai dengan manajemen perusahaan itu sendiri. Laporan keuangan akan memberikan informasi mengenai profitabilitas, risiko, proses aliran kas, yang kesemuanya akan mempengaruhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan. Jenis – Jenis Laporan Keuangan Menurut Warsono 2001 ada 2 macam bentuk laporan keuangan utama yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yaitu Neraca dan Laporan laba rugi. 1. Neraca Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu organisasi pada suatu periode tertentu. Neraca perusahaan ini disusun berdasarkan persamaan dasar akuntansi, yaitu bahwa kekayaan atau aktiva asets sama dengan kewajiban liabilities ditambah modal saham stock equities. 2. Laporan Laba – Rugi Laporan laba-rugi adalah laporan keuangan yang mengambarkan hasil-hasil usaha yang dicapai selama periode tertentu. Laba rugi bersih adalah selisih antara pendapatan total dengan biaya atau pengeluaran total. Analisis Laporan Keuangan Menurut Hanafi 2003, suatu analisis laporan keuangan perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas keuntungan dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis Rasio Menurut pendapat Munawir 2007, analisis rasio ialah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi secara individual atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Jenis – Jenis Analisis Rasio 1. Rasio Likuiditas Menurut Sartono 2011, rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 8. No. 1, 2019 p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X Page 73 kewajiban finansial yang berjangka pendek tepat pada waktunya. 2. Rasio Aktivitas Menurut Sartono 2011, rasio aktivitas adalah rasio yang menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset untuk memperoleh penjualan. 3. Rasio Solvablitas Menurut Sartono 2011, rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. 4. Rasio Profitabilitas Menurut Sartono 2011, rasio profitabilitas adalah rasio yang dapat mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba, baik dalam hubungan dengan penjualan, asset maupun modal sendiri. Metode Penelitian Penelitian ini dikategorikan dalam suatu bentuk penelitian deskriptif pendekatan kuantitatif. Penelitian des-kriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik atau variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan, atau meng-hubungkan dengan variabel lain Sugiyono 2014. Jenis data yang digunakan dalam penelitian yang saya jalankan ini yakni adalah data sekunder yaitu data yang diterbitkan atau digunakan kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan alat – alat analisis yang ada. Data yang diperoleh dari objek penelitian berupa gambaran umum PT. Bluebird Tbk, struktur organisasi serta laporan Keuangan tahun 2015, 2016 dan 2017. Proses pengumpulan data yang diperlukan dalam pembahasan ini adalah dokumentasi dan studi kepustakaan serta kajian literatur. Data yang telah terkumpul akan dianalisis menggunakan alat analisis berupa rasio keuangan yang meliputi 1 Rasio Likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan per-usahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo; 2 Rasio Solvabilitas adalah rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang; 3 Rasio Profitabilitas, adalah rasio yang digunakan untuk mengukur ke-mampuan suatu perusahaan dalam mendapatkan laba. Hasil Penelitian Tabel 1. Curent Ratio Laporan Keuangan PT. Bluebird Tbk. Sumber Data Hasil Olahan Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 8. No. 1, 2019 p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X Page 74 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan jumlah curent ratio dari tahun ketahun dan jumlah rata – ratanya sebesar 115%. Tabel 2. Deskripsi Data Quick Ratio Terhadap Laporan Keuangan PT. Bluebird Tbk. Sumber Data Hasil Olahan Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan jumlah quick ratio dari tahun ketahun dan jumlah rata – ratanya sebesar 113%. Tabel 3. Deskripsi Data Cash Ratio Terhadap Laporan Keuangan PT. Bluebird Tbk. Sumber Data Hasil Olahan Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan jumlah cash ratio dari tahun ketahun dan jumlah rata – ratanya sebesar 70%. Tabel 4. Deskripsi Data Total Debt To Total Assets Ratio Terhadap Laporan Keuangan PT. Bluebird Tbk. Total Debt To Total Assets Ratio Sumber Data Hasil Olahan Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah total debt to total assets ratio dari tahun ketahun dan jumlah rata – ratanya sebesar 33%. Tabel 5. Deskripsi Data Total Debt To Equity Ratio Terhadap Laporan Keuangan PT. Bluebird Tbk. Total Debt To Equity Ratio Sumber Data Hasil Olahan Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah total debt to equity ratio dari tahun ketahun dan jumlah rata – ratanya sebesar 51% Tabel 6. Deskripsi Data Gross Profit Margin GPM Terhadap Laporan Keuangan PT. Bluebird Tbk. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 8. No. 1, 2019 p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X Page 75 Sumber Data Hasil Olahan Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi Penurunan jumlah GPM dari tahun ketahun dan jumlah rata – ratanya sebesar 16%. Tabel 7. Deskripsi Data Net Profit Margin NPM Terhadap Laporan Keuangan PT. Bluebird Tbk. Sumber Data Hasil Olahan Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi Penurunan jumlah NPM dari tahun ketahun dan jumlah rata – ratanya sebesar 12% Tabel 8. Deskripsi Data Return On Equity ROE Terhadap Laporan Keuangan PT. Bluebird Tbk. Sumber Data Hasil Olahan Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi Penurunan jumlah ROE dari tahun ketahun dan jumlah rata – ratanya sebesar 13%. Pembahasan Dari hasil perhitungan disimpulkan dalam hasil analisis sebagai berikut 1. Rasio Likuiditas - Curent Ratio Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perusahaan meski belum mencapai standar industri tetap dalam tahap kenaikan dan cenderung membaik dari tahun ke tahun. - Quick Ratio Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan dalam pengelolahan keuangan jika dilihat dari quick ratio cenderung membaik dikarenakan kenaikan dari tahun ketahun. - Cash Ratio Dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan PT. Bluebird Tbk cenderung baik jika mengikuti hasil analisis rasio kas dari perusahaan. 2. Rasio Solvabilitas - Total Debt To Total Assets Ratio Dapat disimpulkan bahwa kondisi perusahaan mengikuti standar industri cenderung baik karena pembiayaan hutang terhadap aset cenderung menurun dari tahun ke tahun. - Total Debt To Equity Ratio Dan dapat di simpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan melalui pendekatan Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 8. No. 1, 2019 p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X Page 76 debt to equity ratio “sangat baik” dan perusahaan tetap dapat menjalankan operasionalnya dengan baik. 3. Rasio Profitabilitas - Gross Profit Margin GPM Dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan melalui pendekatan GPM berada pada posisi “kurang baik” karena jumlah GPM dari tahun ketahun masih berada dibawah standar industri yang ditetapkan. - Net Profit Margin NPM Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan berada pada posisi kurang baik’ dalam tingkat laba bersih yang didapat dari penjualan karena jumlah NPM masih dibawah standar industri yang ditetapkan. - Return On Equity ROE Dapat disimpulkan bahwa posisi keuangan perusahaan ada pada kondisi kurang baik’ dikarenakan jumlah ROE masih dibawah standar industri yang ditetapkan. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari data melalui metode analisis rasio keuangan setelah masuknya sarana transportasi berbasis online PT. Bluebird Tbk, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut Rasio likuiditas adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya melalui indikator curent ratio, quick ratio, dan cash rasio berada pada posisi “cukup baik” di karenakan mendekati periode akhir perusahaan dapat memenuh standar industri yang ditetapkan. Rasio Solvabilitas adalah untuk menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang melalui indikator total debt to total assets ratio dan debt to equity ratio memperlihatkan posisi perusahaan dalam keadaan “baik”, dimana berusahaan dapat memenuhi standar industri yang ditetapkan. Rasio Profitabilitas adalah rasio yang dapat mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba, baik dalam hubungan dengan penjualan, asset maupun modal sendiri melalui indikator gross profit margin, net profit margin dan return on equity dapat disimpulkan bahwa tingkat profitabilitas perusahaan berada pada posisi “kurang baik” dimana laba dan penjualan yang cenderung menurun dalam selang waktu tiga tahun terakhir. Ketiga indikator berada dibawah standar industri sehingga perusahaan di nyatakan dalam posisi “kurang baik”. Dari pengamatan melalui analisis indikator rasio keuangan dapat disimpulkan bahwa setelah masuknya sarana transportasi berbasis online lain nya terdapat kecenderungan penurunan dalam indikator profitabilitas, sedangkan dalam dua indikator lainnya cenderung berada pada posisi baik. Jadi dapat disimpulkan Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 8. No. 1, 2019 p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X Page 77 bahwa masuknya sarana transportasi online hanya berdampak pada tingkat profitabilitas perusahaan. Saran Mengacu pada hasil temuan dalam penelitian ini, maka dipandang perlu untuk memberikan saran, sebagai berikut Untuk meningkatkan kinerja indikator likuiditas maka pihak perusahaan harus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan aktiva lancar melalui peningkatan volume kas, piutang, investasi jangka pendek. Dipihak lain, manajemen keuangan perusahaan perlu mengurangi volume hutang kancar dengan pembayaran tepat waktu. Untuk meningkatkan kinerja indikator solvabilitas diperlukan manajemen pengambilan keputusan yang tepat untuk mengurangi beban hutang jangka pendek dan jangka panjang sambil meningkatkan total aset yang perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja indikator profitabilitas maka pihak perusahaan harus berupaya dengan melakukan pengontrolan terhadap kegiatan operasional serta memikirkan strategi bisnis yang inovatif agar supaya tidak dapat tertinggal atau tidak dapat bersaing dengan perusahaan yang memiliki bidang bisnis yang serupa. Untuk memaksimalkan ketiga indikator diatas perusahaan perlu melakukan pengambilan keputusan keuangan yang tepat sasaran, dimana mengikuti perkembangan zaman yang semakin dinamis dimana perusahaan dituntut untuk terus berinovasi terutama dalam melakukan keputusan investasi yang kiranya dapat merubah arah kinerja keuangan menjadi lebih baik. Daftar Pustaka Barus, M. A dan N. Sudjana. 2017. Penggunaan Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Ke-uangan Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis. 44 1. 154 – 163. Fahmi, I. 2014. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung. Alfabeta. Harmono. 2009. Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama. Yogyakarta. Bumi Aksara. Harmono. 2018. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard. Jakarta. Bumi Aksara. Maith, H. A. 2013. Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Jurnal 3. 619 – 628. Prihadi, Toto. 2008. Deteksi Cepat Kondisi Keuangan. Tujuh Analisis Rasio Keuangan. Cetakan Pertama. PPM. Jakarta. Sugiono, A dan E. Untung. 2016. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan. Jakarta. Grasindo. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 8. No. 1, 2019 p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X Page 78 Suripto. 2015. Manajemen Keuangan Strategi Penciptaan Nilai Perusahaan Melalui Pendekatan Economic Value Added. Yogyakarta. Graha Ilmu. ... Oleh karena itu, tingkat profitabilitas PT Blue Bird Tbk dapat dikatakan berada pada kondisi kurang baik. Goni, et al, 2019 ...Viraisya Haninda Drana WasisthaDeni Herdiyanaem>This research was conducted to analyze the financial performance of PT Blue Bird Tbk based on financial ratios consisting of liquidity ratios, solvency, activity, and profitability. The research method used is through a quantitative approach. To support this research, data methods were carried out which included literature study and data analysis. The results of the study can be concluded that the liquidity and solvency ratio of PT Blue Bird Tbk is quite good. However, the company's activity and profitability ratios show a poor rating compared to the industry average laporan keuangan perusahaan jasa 2016